Minggu, 16 Desember 2018

Fungsi Protokol ICM, Kelebihan, Kekurangan IPv4 dan IPv6



1. FUNGSI-FUNGSI PROTOKOL
a. Protokol ICM
Membantu proses error handling / melaporkan apabila terjadi error pada sebuah
jaringan.Error merupakan salah satu gejala yang paling mungkin terjadi di dalam sebuah
jaringan komputer. Error biasanya terjadi ketika pesan dan juga request tidak dapat
tersampaikan ke host, ataupun koneksi terputus atau kehilangan koneksi dalam proses
transmisi data di dalam jaringan komputer.
Dengan adanya protocol ICMP ini, maka setiap error yang terjadi dapat dihandle langsung
oleh protocol ini, dimana protocol ICMP ini bertugas untuk melakukan tindakan – tindakan
ketika terjadi yang namanya error di dalam sebuah jaringan komputer tesebut.
Membantu control procedure atau prosedur pengaturan pada sebuah jaringan
Control procedure atau prosedur pengontrolan juga merupakan tugas dan fungsi
utama dari protocol ICMP ini. ICMP bertugas untuk mengatur dan mengontrol segala macam
bentuk pengaturan pada sebuah jaringan kompter. Dengan adanya ICMP ini, maka setiap
jaringan komputer dapat berjalan sesuai dengan prosedur juga ketentuan yang ada, sehingga
tidak mengalami melenceng atau kesalahan dalam proses transmisi jaringan tersebut.
Menyediakan pengendalian error dan pengendalian arus pada network layer atau
lapisan jaringan.Pengendalian error atau error handling sudah dibahas pada poin sebelumnya. Akan tetapi, selain melakukan pengendalian error atau error handling ini, ICMP juga memiliki tugas juga fungsi lainnya, yaitu melakukan pengenalian terhadap arus informasi yang ditransmisikan pada network layer atau lapisan jaringan.
Seperti diketahui, ketika bekerja, sebuah jaringan akan memiliki beberapa macam lapisan
atau layer – layer tertentu yang mana setiap paket data harus melewatinya. ICMP bertugas
untuk melakukan pengendalian terhadap arus yang akan masuk ke dalam masing – masing
layer tersebut.
Mendeteksi terjadinya error pada jaringan, seperti connection lost, kemacetan
jaringan dan sebagainya
Tugas pendeteksian dan juga pelaporan akan terjadinya error juga merupakan tugas dan
fungsi utama dari ICMP ini. ICMP merupakan protocol yang memilki peran penting ketika
terjadi error pada sebuah jaringan atau network. Ketika ICMP mendeteksi terjadinya error,
biasanya router atau perangkat keras jaringan lainnya akan memberikan tanda kepada ICMP,
misalnya host tidak dapat dijangkau, atau koneksi terputus.

b. Fungsi Protokol POP3
fungsi utama dari POP3 ini adalah untuk menyimpan sementara email yang terkirim
di dalam sebuah email server, dan kemudian meneruskannya ke dalam email client,
dimana baru akan terespon ketika email tersebut sudah dibuka oleh user yang berhak
(dalam hal ni adalah mereka yang memegang username dan juga password dari alamat
email).

c. Fungsi Protokol SMTP(Simple Mail Transport Protocol)

Protokol untuk melakukan proses pengiriman dan penerimaan (proses transfer
sebuah surat secara elektronik), namun dengan menggunakan sebuah acara teknis
yang simple dan mudah untuk dipaham dan diimplementasikan.
Fungsi SMTP :
Protokol yang digunakan untuk membantu user mengirimkan suratelektronik / e-mail
kepada penerima. Kita sebagai seorang user dapat mengirimkan pesan elektronik atau
e-mail kepada penerima.

d. Fungsi Protokol FTP :
Melakukan transfer file antara komputer yang terhubung melalui jaringan,
termasuk internet. Dalam bahasa teknis, FTP dikenal sebagai protokol jaringan yang
memungkinkan transfer file antara komputer yang tersambung pada TCP/IP yang
berbasis jaringan. Hal ini mencangkup serangkaian peraturan dan prosedur untuk
transfer data digital yang aman. FTP juga berfungsi untuk mempermudah dalam
pembagian file - file, mempercepat secara tidak langsung atau implicyt menggunakan
komputer remote, melindungi user dari berbagai file storage system antar host.
 
e. Fungsi Protokol ARP

Protokol ARP sangat berperan dalam jaringan komputer, apa lagi dalam
komunikasi data protokol ARP sangatlah di perlukan. Dalam jaringan LAN jika Host
tersambung maka cara berkomunikasi menggunkan alamat fisik yaitu mac addres
tidak menggunkan alamat logis yaitu IP address.
Dalam nomor satu telah di jelaskan bahwa Host yang tersambung dengan jaringan
LAN maka cara berkomunikasi menggunakan alamat fisik yaitu mac address, berati
jika Host ingin berkomunikasi dengan Host lain maka mau tidak mau harus
mengetahui alamat fisik atau mac address Host yang akan di hubungi agar bisa saling
berkomunikasi dengan sesama Host.
Untuk mengetahui alamat Host yang akan di tuju, akan saya jelaskan di sini. Nah
bagaimana agar Host bisa mengetahui alamat Host yang lain ? ini terdapat dalam
pentransferan data. Data akan di beri alamat logis atau IP address sebelum di beri mac
address. IP address ini adalah alamat dari Host pengirim maupun Host penerima.
Nah, setelah itu penentuan mac address, jika belum di ketahui juga maka inilah tugas
dan peran protokol ARP. Protokol ARP akan mencari mac address dengan
memanfaatkan IP address Eri Host tujuan.

2. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN IPV4 DAN IPV6
1.  Internet Protokol versi 4
Kelebihan :
-    Tidak mensyaratkan ukuran paket pada link layer dan harus bisa menyusun kembali paket
berukuran 576 byte.
-    Pengelolaan rute informasi yang tidak memerlukan seluruh 32 bit tersebut, melainkan
cukup hanya bagian jaringannya saja, sehingga besar informasi rute yang disimpan di
router, menjadi kecil. Setelah address jaringan diperoleh, maka organisasi tersebut dapat
secara bebas memberikan address bagian host pada masing-masing hostnya.
Kekurangan :
-    Panjang alamat 32 bit (4bytes).
-    Dikonfigurasi secara manual atau DHCP IPv4.
-    Dukungan terhadap IPSec opsional.
-    Fragmentasi dilakukan oleh pengirim dan pada router, menurunkan kinerja router.
-    IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat yang dapat dicapainya
mencapai 4,294,967,296 alamat). IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada
kenyataannya tidak sampai 4 miliar alamat, karena ada beberapa limitasi, sehingga
implementasinya saat ini hanya mencapai beberapa ratus juta saja.

2. Internet Protokol versi 6
Kelebihan :
-    Format header baru. Header baru IPv6 lebih efisien daripada header pada IPv4 (karena
memiliki overhead yang lebih kecil). Hal ini diperoleh dengan menghilangkan
beberapa bagian yang tidak penting atau opsional.
-    Jumlah alamat yang jauh lebih besar. Dengan spesifikasi bit untuk alamat standar
sebanyak 128-bit memiliki arti IPv6 akan mampu menyediakan 2 128 kemungkinan
alamat unik. Walaupun tidak semuanya akan dialokasikan namun sudah cukup untuk
keperluan masa mendatang sehingga teknologi semacam NAT pada IPv4 sudah tidak
perlu lagi digunakan.
-     Infrastruktur routing dan addressing yang efisien dan hirarkis. Arsitektur pengalamatan
IPv6 yang hirarkis membuat infrastruktur routing menjadi efisien dan hirarkis juga.
Adanya konsep skup juga memudahkan dalam manajemen pengalamatan untuk
berbagai mode teknologi transmisi.
-    Kemampuan Plug-and-play melalui stateless maupun statefull address auto-
configuration. Pada teknologi IPv6, sebuah node yang memerlukan alamat bisa secara
otomatis mendapatkannya (alamat global) dari router IPv6 ataupun cukup dengan
mengkonfigurasi dirinya sendiri dengan alamat IPv6 tertentu (alamat link local) tanpa
perlu adanya DHCP server seperti pada IPv4. Hal ini juga akan memudahkan
konfigurasi. Hal ini penting bagi kesuksesan teknologi pengalamatan masa depan
karena di Internet masa depan nanti akan semakin banyak node yang akan terkoneksi.
Perangkat rumah tangga dan bahkan manusia pun bisa saja akan memiliki alamat IP.
Tentu saja ini mensyaratkan kesederhanaan dalam konfigurasinya. Mekanisme
konfigurasi otomatis pada IPv6 ini akan memudahkan tiap host untuk mendapatkan

alamat, menemukan tetangga dan router default bahkan menggunakan lebih dari satu
router default untuk redundansi dengan efisien.
-    Keamanan yang sudah menjadi standar built-in.Jika pada IPv4 fitur IPsec hanya
bersifat opsional maka pada IPv6 fitur IPsec ini menjadi spesifikasi standar. Paket
IPv6 sudah bisa secara langsung diamankan pada layer network.
-    Dukungan  yang lebih bagus untuk QoS. Adanya bagian (field) baru pada header IPv6
untuk mengidentifikasi trafik (Flow Label) dan Traffic Class untuk prioritas trafik
membuat QoS yang lebih terjamin bisa diperoleh, bahkan ketika payload dari paket
terenkripsi dengan IPSec dan ESP.
-    Berbagai protokol baru untuk keperluan interaksi antar node.
Adanya protokol baru misalnya Network Discovery dengan komunikasi multicast dan
unicast yang efisien bisa menggantikan komunikasi broadcast ARP untuk menemukan
neighbor dalam jaringan.
-    Ekstensibilitas.
Di masa depan IPv6 dapat dikembangkan lagi fitur-fiturnya dengan menambahkanya
pada extension head.
Kekurangan :
-    Operasi IPv6 membutuhkan perubahan perangkat (keras dan/atau lunak) yang baru
yang mendukungnya.
-    Harus ada pelatihan tambahan, serta kewajiban tetap mengoperasikan jaringan IPv4,
sebab masih banyak layanan IPv6 yang berjalan di atas IPv4.

Senin, 22 Oktober 2018

Topologi Jaringan


Pada saat kita ingin melakukan instalasi jaringan komputer, terlebih dahulu kita harus memperhatikan bentuk/ struktur topologi yang dipakai. Nah, artikel kali ini membahas tentang topologi jaringan pada komputer secara lengkap dan komplit. Topologi Jaringan Komputer adalah suatu konsep atau cara untuk menghubungkan semua kumpulan komputer antara satu dengan lainnya sehingga semua komputer membentuk jaringan dan dapat terhubung / terkoneksi ke internet dengan menggunakan media kabel maupun nirkabel. Dalam instalasi jaringan, kita harus benar-benar memperhatikan jenis, kelebihan dan kekurangan masing-masing topologi jaringan yang akan kita gunakan.

Berikut jenis-jenis topologi jaringan beserta kelebihan dan kekurangannya :

Topologi Ring


Pengertian Topologi Ring adalah dimana setiap komputer dihubungkan dengan komputer lain dan seterusnya sehingga kembali ke komputer pertama dan membentuk lingkaran (Ring). Biasanya topologi ini hanya menggunakan LAN card untuk menghubungkan komputer satu dengan komputer lainnya.





Ø  Kelebihan :

·         Mudah diimplementasikan.
·         Konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru bisa dibilang cukup mudah.
·         Biaya instalasi cukup murah, karena hanya membutuhkan Lan card dan kabel data saja.

Ø  Kekurangan :
·         Kinerja komunikasi dalam topologi ini dinilai dari jumlah/ banyaknya titik atau node.
·         Troubleshooting bisa dibilang cukup rumit.
·         Jika salah satu koneksi putus, maka koneksi yang lain juga ikut putus.


Topologi Dual Ring

Untuk cara kerjanya sendiri, pada topologi dual ring sama seperti topologi ring akan tetapi topologi dual ring  setiap node memiliki 2 Sehingga setiap perangkat nantinya dapat bekerja sama untuk mendapatkan sinyal dari sebelumnya dan diteruskan ke node yang selanjutnya. Pada proses penerimaan sinyal serta penerusan sinyal data akan dibantu dengan alat yang bernama token. Selain itu topologi dual ring berfungsi sebagai backup transmission jika salah 1 node pada topologi tersebut tidak berfungsi.





Ø  Kelebihan Topologi Dual Ring :

·         Bisa sebagai backup transmission jika salah 1 node pada topologi tersebut tidak berfungsi.

Ø  Kekurangan Topologi Dual Ring :

·         Lebih Boros Kabel
·         Saat Pengimpletansi Topologi ini cukup sulit, karena harus mengatur arah data agar tidak terjadi collison

       Topologi Bus

Topologi bus adalah topologi yang hanya menggunakan satu kabel type coaxial disepanjang node client. Biasanya, ujung kabel coaxial tersebut umumnya diberikan T konektor yang merupakan kabel end to end. Topologi ini biasanya digunakan pada instalasi jaringan berbasis fiber optic, kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan client atau node.


Ø  Kelebihan :

·         Kabel yang digunakan sedikit sehingga tidak perlu mengeluarkan banyak biaya
·         Penambahan client/ workstation baru dapat dilakukan dengan mudah.
·         Topologi yang sangat sederhana dan mudah di aplikasikan

Ø  Kekurangan :

·         Apabila salah satu kabel pada topologi jaringan bus putus atau bermasalah, Hal tersebut akan mengganggu computer workstation/ client lainnya.
·         Proses sending (mengirim) & receiving (menerima) data kurang efisien, bahkan sering terjadi tabrakan data pada topologi ini.


     Topologi Star

     Topologi star atau topologi bintang Adalah semua node bergabung pada satu titik, titik ini disebut sebagai titik pusat, hub, atau switch, yang semua perangkat lain yang terpasang langsung, umumnya melalui UTP atau STP.



Ø  Kelebihan :

·         Kemudahan untuk mendeteksi masalah cukup mudah jika terjadi kerusakan pada jaringan.
·         Apabila salah satu komputer mengalami masalah, jaringan pada topologi ini tetap berjalan dan tidak mempengaruhi komputer yang lain.

Ø  Kekurangan :

·         Membutuh biaya yang cukup banyak karena topologi ini menggunakan banyak kabel dalam pembangunan topologi ini
·         Apabila switch/ hub yangg notabenya sbg titik pusat mengalami masalah, maka semua pc/komputer yg mengakses pada topologi ini pun mengalami masalah.

       Topologi Mesh

Pada topologi ini setiap komputer akan terhubung dengan komputer lain dalam jaringannya menggunakan kabel tunggal, jadi proses pengiriman data akan langsung mencapai komputer tujuan tanpa melalui komputer lain ataupun switch atau hub.

Ø  Kelebihan :

·         Kelebihanya adalah proses pengiriman lebih cepat dan tanpa melalui komputer lain
·         Jika salah satu komputer mengalami kerusakan tidak akan menggangu komputer lain.

Ø  Kekurangan :

·         Kekurangan dari topologi ini sudah jelas, akan memakan sangat banyak biaya karena membutuhkan jumlah kabel yang sangat banyak dan setiap komputer harus memiliki Port I/O yang banyak juga.
·         proses instalasi sangat rumit.

       Topologi Tree

     Topologi tree ialah topologi gabungan antara topologi star & serta topologi bus. Topologi jaringan ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda-beda.



Ø  Kelebihan :

·         Mudah dikembangkan jadi jaringan yg lebih luas lagi.
·         Susunan data terpusat secara hirarki, hal tersebut membuat manajemen data lebih baik dan mudah.

Ø  Kekurangan :

·         Apabila terjadi kesalahan pada jaringan tingkat tinggi, maka jaringan tingkat rendah akan terganggu juga.
·         Menggunakan banyak kabel dan kabel terbawah (backbone) merupakan pusat dari teknologi ini.

       Topologi Hybrid

     Topologi hybrid merupakan topologi gabungan antara beberapa topologi yang berbeda. Pada saat dua atau lebih topologi yang berbeda terhubung satu sama lain, disaat itulah gabungan topologi tersebut membentuk topologi hybrid.


Ø  Kelebihan :

·         Freksibel
·         Penambahan koneksi lainnya sangatlah mudah.

Ø  Kekurangan :

·         Pengelolaan pada jaringan ini sangatlah sulit.
·         Biaya pembangunan pada topologi ini juga terbilang mahal.
·         Instalasi dan konfigurasi jaringan pada topologi ini bisa dibilang cukup rumit, karena terdapat topologi yang berbeda-beda.

       Topologi Peer To Peer

     Topologi peer to peer adalah topologi yang hanya memanfaatkan 2 buah computer/PC untuk saling berkomunikasi. Pada topologi ini kebanyakan memakai satu kabel yg menghubungkan antar 2 pc/komputer untuk proses pertukaran data.


Ø  Kelebihan :

·         Instalasi jaringan yg sangat mudah.
·         Masing-masing komputer dapat berperan sebagai client maupun server.

Ø  Kekurangan :

·         Keamanan pada topologi type ini bisa dibilang amat sangat rentan.
·         Sistem keamanan di konfigurasi oleh masing-masing pengguna.
·         Tidak dapat berkembang menjadi jaringan yang luas, karena hanya melibatkan 2 PC/komputer.

      Topologi Linier

Topologi linier atau biasaya disebut topologi bus beruntut. Topologi ini merupakan perluasan dari dari topologi bus dimana kabel utama harus dihubungkan ke tiap titik komputer menggunakan T-connector. Topologi tipe ini merupakan jenis yang sederhana menggunakan kabel RG-58.



Ø  Kelebihan :

·         Hemat kabel
·         Mudah dikembangkan.
·         Tidak memperlukan kendali pusat.

Ø  Kekurangan :

·         Keamanan kurang terjamin
·         Memiliki kepadatan lalu lintas yang bisa dibilang cukup tinggi.
·         Biasanya kecepatan transfer tergantung kepada jumlah pengguna, kecepatan turun jika jumlah pemakai bertambah